Text
Korespodensi Kosmologi & Psikologi dalam pemikiran Islam
Banyak kalangan, termasuk juga beberapa ilmuan muslim, yang berpikir agak serampangan dengan menyatakan bahwa agama dan ilmu pengetahuan merupakan dua entitas yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya. Pandangan dunia agama—termasuk di dalamnya Islam—bersifat apriori yang bertitik tolak dari sebuah keyakinan untuk sampai kepada kesimpulan yang sejalan dengan keyakinannya yang bersifat absolut; sedangkan ilmu pengetahuan bertitik tolah dari sebuah keraguan dan kesimpulan-kesimpulannya bersifat tentatif dan verifiabel. Dengan demikian, menurut mereka, Islam sebagai sebuah agama tidak memiliki perspektif ilmiah mengenai kehidupan, termasuk tidak memiliki perspektif mengenai kosmologi dan kosmologi, yang keduanya merupakan ilmu pengetahuan (sains). Mereka tampaknya tidak akrab dengan sumber-sumber ajaran Islam, al-Qur’an dan al-Hadis, serta khazanah pemikiran Islam, sehingga dengan tanpa beban meremehkan Islam dalam persoalan-pesoalan ilmu pengetahuan.
Tidak tersedia versi lain