Text
Terapi Alternatif Komplementer Herbal pada Pasien Hipertensi dalam Perspektif Keperawatan
penggunaan terapi alternatif komplementer di dunia cenderung meningkat setiap tahunnya. Terapi alternatif komplementer sudah menjadi pilihan dalam mengatasi masalah kesehatan. Terapi alternatif komplementer herbal merupakan jenis pengobatan yang terdiri atas suplemen makanan, tumbuhan, ekstrak hewani, vitamin, mineral, asam lemak, protein, dan makanan fungsional. Terapi alternatif komplementer herbal digunakan pada kondisi penyakit degeneratif, misalnya hipertensi. Alasan menggunakan terapi alternatif komplementer herbal, di antaranya adalah efek kekambuhan penyakit jarang terjadi sehingga status kesehatan menjadi lebih baik dan sedikit efek samping alami, mudah didapatkan, pasien mampu membeli dan tidak memiliki kekhawatiran terhadap efek samping obat anti hipertensi, mengurangi biaya pengobatan, keyakinan dan sosial budaya pasien.
Penggunaan terapi alternatif komplementer herbal cenderung meningkat, tetapi bukti ilmiah yang mendukung keberhasilannya masih kurang. Penggunaan bahan alam atau herbal sebagai obat tradisional telah menjadi budaya dan mendapat dukungan dari keluarga secara turun temurun. Di Indonesia, penggunaan obat tradisional telah dikenal sejak lama sebagai salah satu upaya dalam mengatasi masalah kesehatan. Pengaruh psikososial dan budaya merupakan faktor yang paling umum memengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan untuk memilih dan menjalani terapi alternatif komplementer herbal. Terapi alternatif dan komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern. Terapi komplementer bersifat pengobatan holistik. Prinsip holistik pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan perawat dalam menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan, termasuk terapi alternatif dan komplementer
Tidak tersedia versi lain