Text
Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengantar Keunggulan Bersaing
Seiring dengan perkembangan peradaban, manajemen manusia dalam organisasi telah mengalami perubahan dari generasi pra manajemen personalia, manajemen personalia, manajemen sumber daya manusia, menjadi generasi manajemen strategic sumber daya manusia. Masing-masing generasi manajemen manusia telah memberikan kontribusi berarti bagi organisasi sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan. Dalam era sekarang ini perubahan yang terjadi sulit diduga, mengejutkan, bersifat kompleks, dan memicu timbulnya konflik dalam organisasi. Dari waktu ke waktu situasi persaingan menunjukkan semakin ketat, sifat persaingan berubah secara mendasar dari kompetisi (Competition) menjadi berlawanan (adversary), sehingga dibutuhkan daya saing sumber daya manusia dalam kecepatan (Speed) dan inovasi (Innovation) berbasiskan kemampuan pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (Skill). Oleh sebab itu setiap organisasi harus mampu menjadikan budaya belajar (Learning Culture) sebagai budaya organisasi. Dalam membangun daya saing sumber daya manusia, menjadikan belajar sebagai budaya organisasi landasan utamanya adalah etos kerja, sebab, etos dapat menghasilkan dan memberikan spirit untuk mencapai kesuksesan kerja, baik individu dan kelompok maupun institusi (formal dan informal). Sehingga pengetahuan dan ketrampilan organisasi berkembang secara propesional menuju sukses yang signifikan.
Tidak tersedia versi lain